ABSTRAK Latar Belakang: Pada tahun 2018 periode Januari sampai dengan Juni yang resikonya tinggi untuk tertular DBD di provinsi Bali merupakan kota Denpasar yaitu kecamatan Denpasar Barat dengan IR = 14,51 per 100.000 Penduduk (dengan total kasus 34 orang). Dugaan penyebaran virus DBD secara cepat dari daerah ke daerah lainya karena berdekatan, sehingga memungkinkan kedekatan daerah dapat mempengaruhi penyebaran kasus DBD. Tujuan: Untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue pada balita di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Barat tahun 2019. Metodologi: Desain penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 responden. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Squere. Hasil Penelitian: Dari 50 responden terdapat riwayat kejadian DBD pada balita 64%, pengetahuan 40%, tindakan PSN 40%, faktor lingkungan 32% di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Barat tahun 2019. Hasil uji chi square terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value 0,000, OR=11,270), pemberantasan sarang nyamuk (p value 0,000, OR=4,419) dan faktor lingkungan (p value 0,007, OR=3,943). Simpulan dan Saran: Variabel yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah pada balita adalah pengetahuan. Disarankan untuk tenaga kesehatan setempat dapat lebih sering melakukan penyuluhan dengan melibatkan tokoh masyarakat untuk membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DBD.
Copyrights © 2020