Jurnal Sastra Indonesia
Vol 9 No 3 (2020): November

Makna Kultural dalam Satuan Lingual Rias Pengantin Pemalang Putri

Amelia, Nadziya Fitri (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Dec 2020

Abstract

Rias pengantin Pemalang Putri merupakan tata rias yang terinspirasi dari catatan sejarah yang tumbuh di Kabupaten Pemalang. Satuan-satuan lingual yang digunakan dalam rias pengantin Pemalang Putri masih menunjukkan kekayaan budaya yang sudah turun temurun. Penelitian ini memaparkan bentuk satuan lingual rias pengantin Pemalang Putri dan makna kultural yang tercermin pada rias pengantin Pemalang Putri dengan pendekatan etnolinguistik. Data penelitian ini berupa data primer, yakni berupa penggalan tuturan yang diduga mengandung bentuk satuan lingual serta terdapat makna kultural dalam rias pengantin Pemalang Putri dan data sekunder berupa sumber-sumber pustaka. Sumber data diperoleh dari tuturan informan yang terpilih. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan cakap. Metode analisis data berupa metode agih dan metode padan. Hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal. Dari 26 data, kategori penamaan terdapat tiga jenis yakni tata rias, tata busana dan tata perhiasan. Bentuk formal bahasa yakni kata dan frasa. Makna kultural sebagai wujud doa dan harapan leluhur untuk pengantin putri yang berhubungan dengan ketuhanan, menjalani hidup berumah tangga dan menjalani kehidupan dengan baik. Dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan kebahasaan mengenai rias pengantin Pemalang Putri serta memperkaya khazanah pengetahuan tentang filosofi rias pengantin. Kata kunci: satuan lingual, rias pengantin, Pemalang Putri, etnolinguistik Abstract Pemalang Putri bridal makeup is a make-up inspired by historical records that grew in Pemalang Regency. The lingual units used in the Pemalang Putri bridal makeup still show a cultural hereditary. This study was describe the form of linguistic units at Pemalang Putri bridal make up and the cultural meaning that is reflected in the Pemalang Putri bridal makeup with a ethnolinguistic approach. The data of this study are primary data, namely in the form of speech fragments which allegedly contain lingual units and cultural significance in Pemalang Putri bridal makeup and secondary data in the form of literature sources. Sources of data obtained from selected informant utterances. The data collection method uses the listening and competent methods. Data analysis methods in the form of the method of the method of matching and matching. The results of data analysis using formal and informal methods. From the 26 data, there are three types of naming categories namely cosmetology, fashion and jewelery. The formal forms of language are words and phrases. Cultural meaning as a form of prayer and ancestral hope for the bride and groom associated with divinity, live a married life and live a good life. From this research it is hoped that it will be beneficial for developing language about Pemalang Putri bridal makeup and enriching the knowledge of the philosophy of bridal makeup. Keywords: lingual unit, bridal make-up, Pemalang Putri, ethnolinguistics

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jsi

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Sastra Indonesia menerbitkan artikel penelitian atau artikel konseptual mengenai bahasa dan sastra Indonesia. Diterbikan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang dan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta ...