Dalam kehidupan ritual masyarakat hindu di Bali, memiliki unsur bunyi atau suara sebagai sarana upacara atau yajna yang disebut dengan pancanada, yaitu kulkul, gamelan, kidung, genta dan mantra. Selain pancanada dalam ritual Hindu juganmenggunakan sunari. Bunyi sunari diyakini akannmenghasilkan bunyi yang dapat memberikan harmonisasi, ketenangan lahir batin bagi masyarakat yang mengadakan upacara keagamaan. Penelitian ini menggunakan bunyi yang dihasilkan dari sunari sebagai objek material penelitian yang dianalisis menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT). Analisis tersebut bertujuan untuk menentukan karakteristik pola bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi sunari, berdasarkan amplitudo bunyi.. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT). Penentuan Decibel(dB). Hasil analisis data menunjukkan bahwa dengan proses analisisi karakteristik pola bunyi sunari dengan durasi bunyi 15 detik, frekuensi bunyi sampling sebesar 48000Hz, nilai sampling sebesar 2fm pemotongan silence 0.3 dan frame blocking sebesar 128 hasil yang didapatkan bahwa bunyi sunari merupakan jenis bunyi yang tenang. Kata Kunci: Bunyi Sunari, Fast Fourier Transform
Copyrights © 2020