Pemerintah daerah memiliki anggaran yang terbatas untuk pengelolaan jalan di daerah, sementara itu jaringan jalan yang dikelola sangat panjang. Untuk itu, pemerintah daerah membuat rumusan berupa prioritas pemeliharaan jalan. Data yang terus bertambah mempengaruhi ruang penyimpanan, waktu pencarian, dan metode pengelolaan. Waktu pengerjaan lama dan tenaga yang diperlukan banyak, sehingga layanan menjadi terhambat. Berdasarkan masalah tersebut, maka penulis termotivasi untuk membangun Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Jalan untuk Pemeliharaan Jalan di Kabupaten Buleleng. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui respon pengguna terhadap Sistem Informasi Manajemen Jalan di Kabupaten Buleleng, dan (2) Mengetahui tingkat akurasi pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Jalan di Kabupaten Buleleng. Tahapan penelitian ini menggunakan Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall yang bersifat sistematis dan berurutan dalam pengembangan sebuah perangkat lunak, mulai dari tahap analisis (Requirement Analysis), perancangan (system design), implementasi (implementation), pengujian (testing), pengoperasian dan pemeliharaan (operation and maintance).
Copyrights © 2021