WHO menemukan di Indonesia dari 500.000 ibu bersalin dengan risiko, 200.000 diantaranya dilakukan induksi persalinan. Di Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong tahun 2015 induksi persalinan berjumlah 86 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan induksi persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2015 berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data didapatkan dari rekam medik RSUD Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2015 dengan cara menelusuri data-data sesuai dengan variabel-variabel penelitian yang ada dalam status pasien. Populasi pada penelitian ini adalah data rekam medik ibu yang bersalin dengan induksi persalinan di RSUD Cibinong pada tahun 2015 sebanyak 86 dan didapatkan 57 orang sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel Consecutive Sampling. Instrumen ceklist register rekam medik, mengunakan analisis univariat. Hasil penelitian terhadap 57 sampel didapatkan hasil ibu yang bersalin tertinggi yaitu umur 20-35 tahun yaitu, 37 orang (65%). Pendidikan yang tertinggi yaitu pada kelmopok pendidikan dasar 34 orang (60%). Pekerjaan tertinggi pada ibu yang tidak bekerja 49 orang (86%), paritas tertinggi pada paritas multipara sebanyak 30 orang (52%). Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab ibu bersalin dengan induksi persalinan tertinggi terdapat pada usia 20-35 tahun, pendidikan dasar (SD-SMP), ibu yang tidak bekerja dan paritas pada ibu multipara. Diharapkan untuk peneliti dapat dijadikan sarana mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah diberikan dan diterima dalam rangka kemampuan diri dan sebagai syarat dalam menyelesaikan studi di Akademi Kebidanan Bogor Husada.
Copyrights © 2017