Kondisi UKM kerajinan klompen/bakia dan sandal spon sebagai home industri di Desa Toyomarto Singosari Malang, Jatim berdiri sejak 1992 hingga sekarang. Pemasarannya ke Jawa Tengah (14 %), Surabaya (26%), Madura (10%), Bali (10 %), Malang (20 %) dan sebanyak 10% dikirim ke lainnya; ke Jepang (5 %) dan sekitar 5 prosen ke  manca negara lainnya, meskipun masih labil. Hal ini dilakukan mitra kerja dengan UKM ‘Darto’ dan ‘H.Imam Syafi’i’. Pendekatan yang dilakukan dengan Persuasif dan kesepakatan (agreement).Hasil program adalah bahan baku asal dari desa setempat dan desa tetangga dengan kapasitas 80-100 gelondong, spesifikasi didominasi katyu sengon mahoni, basia, dan jati. Produksi yang dihasilkan 75-110 buah setiap harinya secara manual. Peluang intervensinya adalah menciptakan perlatan berupa ‘MAL’ yaitu desain yang dilakukan dengan penggerak dinamo, demikian juga oven bahan baku, kemasan produk, peningkatan skill tenaga kerja. Hasilnya menjukkan bahwa produk ‘rumah open’,  ‘MAL’ dan pelatihan skill karyawan dengan berbagai produk yang dihasilkannya.Rekomendasi yang ditawarakan adalah pembinaan dan pendampingan perlu dilakukan karena ekonomi kreatif ini potensi untuk dikembangkan dari hulu-hilir. Kemasaran-kemasan pengabidan pun dapat dijabarkan lebih mendetail.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021