Telinga merupakan organ yang berfungsi untuk mendengar dan menjaga keseimbangan tubuh karena letaknya yang berdekatan dengan otak dan saraf keseluruh tubuh. Telinga dikenal sensitif dan rentan mengingat ukuran telinga dan organ pendukung lain disekitarnya berukuran kecil serta faktor kelembaban yang dapat memicu jamur. Pada sebagian masyarakat dalam menjaga kesehatan telinga sering menyepelekan hal tersebut, oleh karena itu untuk membantu dan mempermudah masyarakat dibuat aplikasi sistem pakar. Sistem pakar merupakan kumpulan pengetahuan dan pengalaman dari seorang pakar yang diadopsi kedalam komputer sehingga dapat menyelesaikan permasalahan seperti seorang pakar. Pada pembahasan ini tujuan sistem pakar adalah mengukur tingkat akurasi dalam mengidentifikasi penyakit telinga sehingga menjadi referensi awal ketika berkonsultasi dengan dokter. Metode yang digunakan yaitu, metode Forward Chaining dan Certainty Factor. Hasil penelitian ini menggunakan Metode Forward Chaining untuk menata rule dan Certainty Factor (CF) untuk pembobotan dalam perhitungan akurasi dari masing-masing gejala. Data uji terhadap 10 orang memberikan nilai akurasi 80% kemudian diolah dengan memberikan hasil. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari aplikasi sistem pakar untuk mengukur tingkat akurasi dalam mengidentifikasi penyakit telinga dapat memberikan solusi sehingga memudahkan user untuk melakukan konsultasi penyakit telingga, sehingga dapat mengetahui lebih dini dalam penanganannya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020