PT. Saeba Konsulindo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi yang bertanggung jawab dalam pengerjaan pembangunan Jalan Bandung-Gorda. Pengerjaan pembangunan tersebut mengalami keterlambatan pengerjaan pada beberapa tahap pekerjaan, sehingga secara keseluruhan penyelesaian proyek menjadi terlambat. Untuk mengurangi keterlambatan tersebut penulis mencari alternatif dengan cara menambah jam kerja (lembur) atau menggunakan 2 shift kerja, tetapi mempunyai konsekuensi biaya upah tenaga kerja yang dikeluarkan akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kegiatan mana yang termasuk kategori jalur kritis, melakukan perbandingan upah tenaga kerja antara penggunaan jam kerja (lembur) dengan penggunaan 2 shift kerja dengan menggunakan metode Time Cost Trade Off, dan menentukan waktu yang paling optimal untuk menyelesaikan proyek tersebut. Tahapan penelitian kali adalah pencarian jalur kritis dengan menggunakan program Microsoft Project, melakukan analisis durasi dan biaya upah tenaga kerja pada jalur kritis dengan variabel penambahan jam kerja (lembur) dan penggunaan 2 shift kerja menggunakan pendekatan Time Cost Trade Off. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan, biaya upah tenaga kerja normal dengan durasi proyek 140 hari ialah sebesar Rp500,339,000.00. Kemudian percepatan dilakukan sehingga menghasilkan waktu optimal untuk penyelesaian proyek tersebut yaitu penggunaan 2 shift kerja, dengan durasi proyek menjadi 105 hari dengan biaya sebesar Rp 501,838,000.00 dengan menghemat waktu 35 hari dan selisih biaya sebesar Rp 1,499,000.00 dari biaya normal.
Copyrights © 2021