Limbah ternak sapi akan memiliki nilai jika diolah dan dipergunakan dengan tepat. Pengolahan limbah kotoran sapi menjadi biogas dapat menghemat penggunaan bahan bakar minyak dan elpiji bagi rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan non finansial dengan mengkaji aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan aspek sosial lingkungan. Penelitian dilakukan di Desa Paya Tungel Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Maret 2017 pada pengolahan limbah ternak sapi menjadi biogas milik peternak pada empat kelompok tani yang berjumlah 75 orang. Dari aspek pasar penggunaan biogas di Desa Paya Tungel masih dikonsumsi secara pribadi/rumah tangga dengan penghematan biaya mencapai Rp.70.000 sampai dengan Rp.100.000 per bulannya. Pada aspek teknis pembangunan instalasi biogas skala rumah tangga sangat sederhana, hanya membutuhkan kotoran ternak yang dimasukkan ke tabung digester dan dalam waktu tertentu akan terbentuk gas sebagai sumber energi. Pelaksanaan pembuatan instalasai biogas dikelola dengan pengawasan dan tugas yang terarah oleh kelompok tani dibawah manajemen ketua kelompok. Pengembangan biogas saat ini menjadi penting karena merupakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Copyrights © 2020