Sepeda motor dipilih karena murah dan fleksibel dalam pemakaiannya. Ada beberapa macam tipe kendaraan roda dua yang sering kita jumpai di Indonesia diantarnya adalah tipe sport, bebek dan matic. Diantara ketiga tipe sepeda motor terebut yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah sepeda motor Matic. Tujuan penelitian yang pertama adalah mengetahui perbandingan nilai weight roller dengan ukuran 9 gram, 10 gram, 11 gram, 12 gram, 13 gram terhadap torsi mesin dan konsumsi bahan bakar. Tujuan yang kedua adalah mengetahui weight roller mana yang paling efektif dipakai di jalan pegunungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ekserimental. Alat yang digunakan adalah Dynotest dan Aplikasi Android GPS. Bahan yang digunakan adalah Sepeda Motor Honda Tipe K18 tahun 2020 yang terpasang weight roller ukuran 9 gram, 10 gram, 11 gram, 12 gram dan 13 gram, jaraka yang akan diukur adalah 15km dengan kecepatan rata-rata 20-40 km/jam. Dari pengujian untuk mengetahui Torsi Mesin didapat hasil penggunaan weight roller 13 gr menghasilkan torsi mesin sebesar 6.88 Nm pada rpm 6000 terdapat peningkatan Torsi mesin sebesar 11.96 Nm pada weight roller 9 gr pada pada rpm 5000 weight roller 10 gr di rpm 5000 weight roller 11 gr di rpm 5500 weight roller 12 gr di rpm 5500. Torsi tertinggi ada di weight roller ukuran 9 gr yaitu 11.96 di rpm 5000. Hasil pengujian konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) terjadi penghematan yang signifikan putaran menengah ke bawah pada weight roller ukuran 11 gr yaitu sebesar 0.899 kg/kWh di rpm 6000. Sedangkan untuk putaran mesin yang tinggi penghematan akan terlihat pada weight roller ukuran 9 gr. Weight roller yang efisien di gunakan di jalan pegunungan adalah 10 gr dengan kecepatan rata-rata 21 km/jam ketinggian 17-330 mdpl jarak tempuh 20 km waktu 23 menit hasil grafik konstan terhadap kontrol pengendara. Tidak menunjukan penurunan grafik yang menonjol, menandakan antara putaran mesin dan kontrol pengendara seimbang.
Copyrights © 2021