Pengaruh jumlah keberangkatan penumpang yang terdapat di bandara utama dengan penerbangan domestik dan internasional di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun karena memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan dalam suatu perjalanan jauh. Untuk menentukan nilai efesien pada bandara utama yang berpengaruh terhadap peningkatan jumlah penumpang menggunakan metode DEA (Data Envelopment Analysis) dengan salah satu model yang sering digunakan yaitu CCR (Charles, Cooper, dan Rhodes). Metode ini merupakan alat atau metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat efesiensi suatu nilai dengan memasukkan input yang digunakan untuk menghasilkan output yang telah diolah. Data yang digunakan yaitu data statistik berupa jumlah penumpang keberangkatan pada penerbangan domestik dan internasional pada 5 bandara utama yang terdapat di Indonesia selama bulan Januari sampai Desember tahun 2017 berdasarkan metode DEA dengan model CCR dan SBM. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dengan model CCR dan SBM yaitu Bandara kode CGK.A memiliki nilai efesiensi yang tinggi sebagai peringkat 1 karena jumlah penumpang berangkat yang melakukan penerbangan pada bandara tersebut berjumlah 22.285.684 pengguna jasa angkutan udara. Hal ini terjadi karena pengaruh tax airport dan jumlah pergerakan pesawat yang hampir terjadi dalam setiap waktu
Copyrights © 2019