Berbagai penyakit pada manusia dapat menimbulkan masalah serius jika tidak cepat ditangani, seperti halnya penyakit THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan). Penderita penyakit THT di Indonesia cukup tinggi, karena masyarakat sering menganggap remeh penyakit THT dan kurangnya informasi mengenai penyakit tersebut. Perlu adanya sistem yang memberikan informasi mengenai gejala pada penyakit THT dan jenis penyakit apa saja yang diderita, serta solusi apa yang tepat untuk menangani penyakit THT. Subjek dalam penelitian ini adalah sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit THT. Pada penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu metode ketidakpastian menggunakan Dempster Shafer dan metode penelusuran yaitu Forward Chaining. Langkah pengembangan diawali dari pengumpulan data, lalu pembuatan Rule Based, mengimplementasikan metode, dan melakukan pengujian akurasi pakar. Hasil penelitan ini adalah sistem pakar mendiagnosa penyakit THT sebanyak 7 jenis penyakit dengan gejala sebanyak 24 jenis. Penelitian ini juga menggunakan metode Dempster Shafer untuk mendapatkan nilai kepastian berupa persentase nilai kepastian pada hasil diagnosa penyakitnya. Berdasarkan hasil pengujian pakar, dapat disimpulkan bahwa sistem pakar memiliki tingkat kesamaan dengan pakar sebesar 85% yang berarti bahwa sistem pakar ini layak untuk digunakan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020