Penelitian ini membahas tentang penggunaan gondang dan tortor Batak dalam Liturgi Gereja Katolik Paroki Santa Maria Tarutung. Sehingga tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang makna inkulturasi gondang dan tortor dalam liturgi Gereja Katolik. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode deskriptif pendekatan kwalitatif dengan mempelajari literature yang berhubungan dengan inkulturasi. Setelah dilakukan analisis maka diperoleh hasil penelitian. Dalam Liturgi Gereja Katolik, gondang digunakan untuk mengiringi lagu-lagu gerejani sebagaimana layaknya alat-alat musik lainnya untuk menguduskan dan mengangkat hati umat kepada Allah. Gondang dan Tortor Batak digunakan untuk mengungkapkan isi hati umat kepada Allah dan sesama. Dan juga sebagai bentuk sembah dan bakti kepada Allah serta sebagai ungkapan rasa hormat kepada sesama manusia. Kata Kunci: Inkulturasi, Gondang, Tortor, Liturgi, Gereja Katolik
Copyrights © 2020