Fakta menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang rendah disebabkan oleh sikap siswa yangtidak memperhatikan penjelasan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penelitianini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menerapkan modelpembelajaran problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-2 SmpNegeri 5 Kota Ternate pada materi mobilitas sosial dan pluralitas masyarakat indonesia. Jenispenelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) adapun subjekpenelitian adalah siswa kelas VIII-2 dengan jumlah siswa 30 dengan instrumen yangdigunakan adalah soal tes, lembar observasi guru dan siswa. Berdasarkan analisis data, dapatdisimpulkan bahwa menerapkan model pembelajaran problem solving dapat meningkatkanhasil belajar siswaa pada materi mobilitas sosial dan pluralitas masyarakat indonesia. Hal inidapat ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 18% pada siklus I danmeningkat menjadi 92% pada siklus II. Selain itu aktivitas siswa dapat dilihat pada saatproses belajar mengajar berlangsung yang diamati oleh observer dimana, hasil diperoleh dariskor total yang didapat. Sama seperti halnya pada aktivitas guru juga dapat dilihat pada saatproses belajar mengajar berlangsung yang diamati oleh observer dimana, hasil diperoleh dariskor total yang didapat. Penerapan model pembelajaran problem solving juga dapatmeningkatkan ketuntasan belajar siswa, yaitu dimana dari 30 siswa 5 siswa yang tuntas padasiklus I (18%) dan meningkat menjadi 22 siswa (92%) pada sisklus II dari jumlah siswa 30orang. Kata Kunci : Problem Solving , Aktivitas dan Hasil Belajar, SMPN 5 Kota Ternate
Copyrights © 2020