Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Vol 2, No 1 (2020): Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi

PENGELOLAAN GERABAH DITINJAU DARI ASPEK GEOGRAFI FISIK DI DESA MAREGAM KECAMATAN TIDORE SELATAN

Wa Ode Nurayiti (Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Khairun Ternate Jl. Bandara Babullah, Kampus I Akehuda, Ternate.)
Hernita Pasongli (Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Khairun Ternate Jl. Bandara Babullah, Kampus I Akehuda, Ternate.)
Ramdani Salam (Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Khairun Ternate Jl. Bandara Babullah, Kampus I Akehuda, Ternate.)
Syarifuddin Adjam (Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Khairun Ternate Jl. Bandara Babullah, Kampus I Akehuda, Ternate.)



Article Info

Publish Date
12 Aug 2020

Abstract

Desa Maregam merupakan satu-satunya desa penghasil gerabah di Provinsi Maluku Utara. Dalam mengelola gerabah masyarakat Desa Maregam harus memperhatikan aspek geografi fisik, yakni aspek biotik, nonbiotik dan topologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan gerabah jika ditinjau dari aspek geografi fisik di Desa Maregam, serta untuk dapat mengetahui faktor pendukung dan penghambat pengelolaan gerabah yang ditinjau dari aspek geografi fisik di Desa Maregam Kecamatan Tidore Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari dari tanggal 14–16 Oktober 2019 dengan menggunakan instrumen kuesioner. Adapun analisis datayang digunakan adalah analisis data SWOT. Hasil analisis data, diperoleh pengelolaan gerabah yang ditinjau dari aspek geografi fisik di Desa Maregam Kecamatan Tidore Selatan berada pada posisi dan kondisi strategi agresif atau strategi Strength-Opportunnity (SO) yang memiliki kekuatan berupa tersedianya bahan baku pembuatan gerabah dan terjangkaunya sumber air (geografi fisiknon biotik), serta pengrajin gerabah yang terampil (geografi fisik biotik), dan berpeluang karena memiliki banyak konsumen dan daya tarik. Maka faktor pendukung pengelolaan gerabah yang ditinjau dari aspek geografi fisik adalah tersedianya bahan baku, terjangkaunya sumber air dan keterampilan pengrajin gerabah. Adapun foktor penghambatnya, yaitu pengelolaan gerabahdipengaruhi oleh iklim dan cuaca (geografi fisik nonbiotik) serta letak dan bentuk Desa Maregam yang jauh dari pusat kota dan berbukit-bukit (geografi fisik topologi) .

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

pangea

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Energy Environmental Science Materials Science & Nanotechnology

Description

Pangea merupakan media informasi para akademisi dan peneliti yang menggeluti dan memiliki topik yang berlatar belakang keilmuan geografi maupun pendidikan geografi dan berisikan artikel - artikle hasil penelitian, kajian teori dan esensi pustaka mengenai keilmuan geografi maupun pendidikan geografi ...