Ketimpangan pendapatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2008-2018 berada pada urutan pertama di Pulau Jawa dengan tingkat pengeluaran yang tidak merata. Tingkat pengeluaran di D.I Yogyakarta tidak merata disebabkan karena penduduknya memiliki pola konsumsi yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh secara parsial antara tingkat pendidikan, upah minimum dan tingkat pengangguran terhadap ketimpangan pendapatan di D.I Yogyakarta tahun 2008-2018 dan pengaruh secara simultan antara variabel tingkkat pendidikan, upah minimum dan tingkat pengangguran di D.I Yogyakarta tahun 2008 – 2018. Dalam penelitian ini data yang digunakan diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi data panel dengan pendekatan common effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan; (2) upah minimum berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan; (3) tingkat pengangguran tidak berpengaruh signifikan terhadap katimpangan pendapatan dan (4) tingkat pendidikan, upah minimum dan tingkat pengangguran secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan di D.I Yogyakarta tahun 2008-2018.
Copyrights © 2021