Gerusan dan sedimentasi seringkali terjadi pada penggal tertentu Sungai Kahayan yang berada di sekitar belokan. Hal tersebut disebabkan karena kecepatan aliran pada belokan yang cenderung tidak stabil. Kondisi tersebut tentu akan mempengaruhi alur pelayaran sungai yang digunakan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas. Penggal Sungai Kahayan yang diteliti adalah penggal Muara Rungan hingga Hantasan Kudung. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi kondisi arus dan sedimentasi pada lokasi penelitian, (2) memprediksi volume sedimen yang harus dikeruk sehingga mendapatkan alur pelayaran yang optimal, dan (3) mengestimasi besaran biaya yang diperlukan untuk pekerjaan pengerukan tersebut. Analisis hidrologi dilakukan untuk mendapatkan besaran debit yang diperoleh dari hasil pengukuran kecepatan dan tampang melintang sungai. Analisis hidraulika untuk memodelkan arus dan sedimentasi menggunakan perangkat lunak Surface Water Modelling System (SMS). Dari penyesuaian pemodelan Resources Management Associates-2 (RMA2) dan Two-Dimensional Sediment Transport Numerical Model (SED2D) dalam modul SMS, didapat nilai kecepatan aliran 0,192 m/detik- 0,608 m/detik yang arahnya semakin ke hilir pada sisi luar tiap belokan berpotensi terjadinya gerusan. Untuk mendapatkan alur pelayaran yang optimal bagi kapal barang dengan kapasitas 3.000 DWT beroperasi, perlu dilakukan pengerukan sedimen dengan volume sebesar 272.405,44 m3 dengan estimasi anggaran biaya Rp.6.709.412.678,41.Kata kunci : sungai, alur pelayaran, SMS, RMA2, SED2D
Copyrights © 2021