Jika masyarakat Barat selalu merencanakan liburan (traveling) setiap tahun maka bepergian untuk kepentingan bersenang-senang sangat minim dilakukan oleh masyarakat Bali. Berwisata for pleasure umumnya digantikan dengan berwisata religius seraya mengungkapkan bakti, dalam bentuk matirta yatra, maajar-ajar, dan melukat. Kegiatan matirta yatra dan meajar-ajar cenderung dipahami sebagai bepergian untuk melaksanakan persembahyangan, akan tetapi, kegiatan melukat memiliki makna yang lebih dalam yakni kunjungan untuk kepentingan membersihkan diri terlebih dahulu baru bisa dilanjutkan dengan persembahyangan. Penelitian didorong oleh pertanyaan menggelitik; apakah orang yang melukat identik dengan orang penuh dosa, sakit-sakitan, atau menderita tekanan jiwa sehingga mesti dibersihkan dengan air suci? Penelitian dilaksanakan di desa Sangeh Badung dengan pengumpulan data melalui wawancara dan selanjutnya dianalisa secara deskriptif. Penelitian menghasilkan tiga simpulan: (a) Terdapat dua pemahaman terkait melukat, yakni melukat dimaknai sebagai ritual yang wajib membutuhkan sederet sajen dan kehadiran pendeta/pemangku atas permintaan dalam waktu tertentu, dan melukat yang bernuansa berwisata dengan sajen seadanya dan ketersediaan pemangku setiap saat; (b) Tahapan melukat harus mengikuti petunjuk setempat. Biasanya sajen dihaturkan terlebih dahulu lalu diteruskan dengan mandi di pancuran. Penggunaan pakaian diwajibkan menggunakan pakaian adat Bali karena melukat dijiwai keyakinan agama Hindu. (c) Peserta melukat sebagai wisata religius dapat diikuti oleh setiap orang tanpa batasan umur sepanjang memerhatikan kesopanan dan arahan pengelola. Guyuran air yang sejuk berdampak pada kesegaran tubuh dan ketenangan jiwa sehingga merasa bugar, perkataan terkontrol, dan berlaku santun. Kata kunci: melukat, ritual, membersihkan diri, ketenangan batin, perilaku santun
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020