Artikel ini membahas TikTok sebagai gelombang pop culture global, dengan studi kasus pada negara Amerika Serikat, Jepang, India dan Indonesia. TikTok merupakan budaya populer yang tidak berasal dari Barat tetapi mampu berkembang dan menyebar ke seluruh dunia dan diterima oleh masyarakat. Bahkan, TikTok berkembang pesat di Amerika Serikat, yangmana Amerika Serikat sering dianggap sebagai sumber dari budaya populer. Penulis menggunakan konsep budaya, pop culture dan globalisasi, serta studi literatur untuk mengkaji gelombang pop culture TikTok. Penulis menemukan bahwa dari sisi aplikasi, TikTok mampu bersaing dengan aplikasi twitter, Instagram, facebook, linkedIn, dll. TikTok mampu beradaptasi dengan pasar domestik dari sisi konten dan budaya karena memiliki tim lokal dalam pengembangan konten khusus. TikTok sering menghadapi tantangan sehingga dianggap aplikasi yang buruk dari sisi budaya yang tidak sesuai konteks lokal ataupun dianggap memiliki tendensi politis. Namun, TikTok senantiasa memperbaiki dalam menghadapi isu-isu tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021