Penelitian ini merupakan deskripsi untuk mengungkap kondisi kehidupan nelayan tradisional di wilayah Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Kondisi nelayan tersebut tidak jauh berbeda dengan kondisi nelayan tradisional pada umumnya yang lekat dengan kemiskinan dan keterbatasan berbagai aspek seperti peralatan dan jarak jelajah terbatas, pendidikan dan tingkat pendapatan rendah. Kondisi ini bertolak belakang karena laut pada hakikatnya merupakan sumber kekayaan untuk kemakmuran seluruh lapisan masyarakat tidak terkecuali bagi nelayan. Ironisnya masih banyak nelayan yang kehidupannya terbatas dan miskin, oleh karena itu melalui penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi penanganan kemiskinan nelayan tradisional agar kehidupannya terentas dari kemiskinan. Sumber data nelayan miskin sebanyak 30 orang dan aparat pemerintah. Teknik pengumpulan data wawancara, pengamatan, dan telaah dokumen dapat diungkap permasalahan yang menyebabkan nelayan menjadi miskin. Disimpulkan bahwa keterbatasan dimaksud seperti peralatan tangkap dan jarak jelajah terbatas, pendidikan rendah, dan penghasilan terbatas. Rekomendasi yang diajukan adalah untuk meningkatkan harkat dan martabat nelayan tradisional melalui kegiatan pemberdayaan dengan memperhatikan budaya setempat.
Copyrights © 2016