Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial
Vol 40 No 1 (2016): Volume 40 Nomor 1 April 2016

Pemberdayaan Keluarga Miskin Melalui Pokja dalam Pencegahan Anak Balita Terlantar

Ikawati Ikawati (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Kementerian Sosial RI Jl. Kesejahteraan Sosial No 1 Sonosewu Yogyakarta, Indonesia)
Sri Yuni Murtiwidayanti (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Kementerian Sosial RI Jl. Kesejahteraan Sosial No 1 Sonosewu Yogyakarta, Indonesia)



Article Info

Publish Date
27 Jul 2020

Abstract

Penelitian pemberdayaan keluarga miskin melalui kelompok kerja (pokja) dalam pencegahan anak balita terlantar mempunyai tujuan mengetahui keefektifan model pelayanan dan perlindungan sosial anak balita tenaga kerja wanita (TKW) dalam memberdayakan keluarga miskin guna mencegah keterlantaran. Penelitian ini merupakan penelitian ujicoba dengan menggunakan rancangan penelitian onegroup pre-test post-test design. Penentuan lokasi penelitian secara purposive dengan pertimbangan daerah tersebut pernah dipakai sebagai lokasi penelitian pengkajian, maka ditentukan Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah testing, wawancara, observasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif-kuantitatif (persentase) dan uji komparasi (uji t-test). Hasil penelitian ditemukan bahwa model pelayanan dan perlindungan sosial anak balita TKW pada keluarga miskin guna mencegah terjadinya keterlantaran, efektif. Artinya, model dapat diterima, karena melalui intervensi pokja mampu memberdayakan keluarga miskin sehingga dapat tercegah keterlantaran anak. Hal tersebut dikuatkan hasil ujicoba terhadap hipotesis yang menunjukkan ada perbedaan tingkat kemampuan pokja dalam mengidentifikasi permasalahan, potensi, sumber dan kebutuhan pelayanan dan perlindungan sosial anak balita terlantar TKW, serta merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan program pelayanan dan perlindungan anak balita terlantar TKW, sebelum dan sesudah treatment. Ada perbedaan tingkat pengetahuan dan wawasan keluarga TKW, ada perbedaan upaya yang dilakukan keluarga TKW untuk mencegah keterlantaran anak balita TKW, dan  ada perbedaan kondisi anak balita TKW dalam hal keterpenuhan kebutuhan fisik, psikis dan sosial sebelum dan sesudah Pokja melakukan intervensi pada keluarga miskin. Berdasar kesimpulan tersebut direkomendasikan agar model yang telah teruji keefektifan disosialisasikan ke Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial RI. Perlu dilakukan diseminasi terhadap model tersebut agar mendapatkan model pelayanan dan perlindungan sosial anak balita TKW yang standar dan dapat diterapkan di berbagai wilayah. Diperlukan data base jumlah anak balita TKW untuk memudahkan pemberian pelayanan dan perlindungan sosial guna mencegah terjadinya keterlantaran.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

mediainformasi

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Hasil penelitian maupun studi literatur bidang kesejahteraan sosial meliputi Penanganan fakir miskin, rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan sosial serta pemberdayaan ...