Kota Bandung masih perlu menambahkan luas ruang terbuka hijau. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan cara revitalisasi taman kota dengan bentuk taman tematik. Taman tematik di Kota Bandung paling banyak terdapat di Kecamatan Bandung Wetan. Terdapat 11 taman tematik yang tersebar di Kecamatan Bandung Wetan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, masih terdapat evaluasi terkait taman tematik sebagai ruang terbuka hijau. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan arahan pengembangan Taman Tematik di Kecamatan Bandung Wetan dengan Pendekatan  Urban Acupuncture. Metode analisis yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah content analysis dan juga analisis validasi triangulasi. Content analysis dilakukan kepada hasil wawancara 12 narasumber yang berasal dari kelompok pemerintah dan komunitas kreatif atau pengunjung terkait taman tematik untuk merumuskan faktor pengembangan taman. Sedangkan analisis validasi triangulasi dilakukan untuk merumuskan arahan pengembangan dengan pendekatan Urban Acupuncture. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan faktor pengembangan taman tematik di Kecamatan Bandung Wetan, yaitu (1) Kegiatan/Aktivitas; (2) Kenyamanan; (3) Partisipasi Masyarakat; (4) Kebersihan; (5) Komunitas Kreatif; (6) Kondisi fasilitas; dan (7) Kebersihan. Dengan adanya faktor pengembangan tersebut dapat diketahui faktor yang harus dikembangkan pada setiap taman tematik di Kecamatan Bandung Wetan untuk menghasilkan arahan pengembangan berdasarkan pendekatan Urban Acupuncture.
Copyrights © 2020