Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Dipilihsebagai daerah penelitian karena memiliki manifestasi panas bumi berupa mata airpanas di permukaan. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik geokimia airpanas dan pendugaan temperatur bawah permukaan. Metode penelitian menggunakandua metode yaitu pengamatan lapangan dan analisis data berdasarkan hasil analisislaboratorium kimia terhadap 3 (tiga) sampel mata air panas di daerah Tawiri ;TWR-1, TWR-2, dan TWR-3 dan 2 (dua) sampel mata air dingin ; TWRD-1 danTWRD-2. Hasil ploting unsur kimia pada diagram segitiga Cl-SO4-HCO3memperlihatkan mata air panas TWR-1 termasuk tipe air bikarbonat dengan kondisiperipheral waters. TWR-2 dan TWR-3 termasuk tipe air klorida-bikarbonat padakondisi mature waters, sedangkan kedua mata air dingin memperlihatkan kandunganHCO3 yang dominan. Hal tersebut mengindikasikan mata air panas di daerah penelitiandipengaruhi oleh air permukaan (meteoric water). Diagram Cl-Li-B menunjukkankandungan Cl yang dominan, disebabkan karena keberadaannya yang relatif dekatdengan pantai sehingga dimungkinkan sebagai air tanah dangkal (meteoric water).Diagram segitiga Na-K-Mg memperlihatkan mata air panas TWR-1, TWR-2, danTWR-3, serta mata air dingin TWRD-1 dan TWRD-2 berada pada kondisi immaturewaters yang menunjukkan keseluruhan mata air telah mengalami pencampuran(mixing) dengan air permukaan. Hasil perhitungan menggunakan persamaangeotermometer fluida terhadap sampel mata air panas, daerah penelitian diperkirakanmemiliki temperatur bawah permukaan berkisar antara 79,53°C - 216,81°C dantermasuk ke dalam sistem panas bumi bersuhu rendah-sedang.
Copyrights © 2021