FKIP e-PROCEEDING
2017: SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL

REPRESENTASI TRADISI PESANTREN DAN TANTANGANNYA DI ERA GLOBAL DALAM NOVEL INDONESIA

Furoidatul Husniah (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Jember)



Article Info

Publish Date
22 Mar 2017

Abstract

Pesantren atau pondok menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri. Pesantren Cigaru dan Pesantren Modern merupakan gambaran pesantren yang memiliki kekhasan dalam  kehidupan para santri.  Kekhasan novel “Santri Cengkir” dan “Negeri 5 Menara” adalah adanya tradisi pesantren yang tetap dipegang teguh . Dengan metode deskriptif-kualitatif, penelitian ini berusaha mendeskripsikan beberapa hal penting yang berhubungan dengan pesantren dan tradisinya.  Oleh karena itu, sumber data dipilih dari beberapa novel yang relevan dan dipandang memadai memberikan informasi berkenaan dengan fokus penelitian ini.Beberapa novel tersebut  adalah novel “Santri Cengkir” dan novel “Negeri 5 Menara”. Hasil penelitian ini memiliki tradisi pesantren, yaitu: rihlah ilmiah; membaca kitab kuning; berbahasa Arab atau menggunakan bahasa asing; menghafal mata pelajaran; berpolitik; dan tradisi yang bersifat sosial keagamaan serta kemasyarakatan. Sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan para santri dapat menjawab masalah di era globalisasi dengan  melahirkan ulama, memasyarakatkan ajaran Islam dan menanamkan tradisi Islam. Kata Kunci: Pesantren,Tradisi Pesantren, Globalisasi         

Copyrights © 2017