Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Vol. 26 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia

Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua Barat

Merry Toansiba (Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Papua, Jln. Gunung Salju Amban Manokwari-Papua Barat, 98314)
Els Tieneke Rieke Katmo (Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Papua, Jln. Gunung Salju Amban Manokwari-Papua Barat, 98314)
Krisnawati Krisnawati (Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Papua, Jln. Gunung Salju Amban Manokwari-Papua Barat, 98314)
Yustina Linda Dina Wambrauw (Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Papua, Jln. Gunung Salju Amban Manokwari-Papua Barat, 98314)



Article Info

Publish Date
28 Jun 2021

Abstract

Lahan sebagai salah satu faktor produksi membutuhkan pengelolaan yang baik terutama di daerah Pegunungan Arfak yang bertopografi ekstrem. Keanekaragaman hayati yang tinggi di sini menjadikan wilayah ini sebagai daerah konservasi dan iklimnya membuat Pegunungan Arfak menjadi sentra produksi sayuran dataran tinggi di Provinsi Papua Barat. Penelitian di kampung Indud, Ubesia dan Taigei, ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana petani Arfak menerapkan pengetahuan lokal mereka, yakni konsep igya ser hanjob dalam mengelola tanah guna mendukung usaha tani sayuran dataran tinggi yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode induktif dan teknik studi kasus untuk mendokumentasikan pengetahuan dan pengalaman 30 orang petani Arfak dalam sistem usahatani sayuran dataran tinggi yang dipilih dengan teknik snowball. Data dikumpulkan melalui wawancara (individu dan kelompok) dan pengamatan. Penelitian ini menemukan bahwa pengelolaan tanah berkelanjutan dalam kegiatan usaha tani sayuran dataran tinggi berbasis pada konsep ekologi masyarakat Arfak, yakni igya ser hanjob. Konsep ini mengatur wilayah kelola yang tepat untuk keperluan pertanian subsisten dan menjamin keberlanjutan lingkungan serta keberlanjutan pangan bagi keluarga. Konsep ekologis tersebut disosialisasikan secara turun temurun oleh perempuan sebagai salah satu penjaga pengetahuan lokal masyarakat Arfak. Namun, dalam kenyataannya terdapat ancaman terutama pemekaran wilayah dan proses transfer pengetahuan terhadap praktik pertanian subsisten yang berkelanjutan berdasarkan konsep ekologi masyarakat Arfak. Kata kunci: Igya ser hanjob, masyarakat adat arfak, pertanian berkelanjutan, pengetahuan lokal

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JIPI

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Artikel yang dimuat meliputi hasil-hasil penelitian, analisis kebijakan, dan opini-opini yang berhubungan dengan pertanian dalam arti luas, seperti agronomi, ilmu tanah, hama dan penyakit tanamam, ilmu kehewanan, kedokteran veteriner, keteknikan pertanian, teknologi industri, teknologi pangan, ilmu ...