Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Hortikultura Indonesia

Influence of Media Composition and Genotype on Potato (Solanum tuberosum L.) Microtuberization

Ida Ayu Astarini (Biology Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University)
Ni Luh Putu Kayika Febryanti (Biology Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University)
J. Creighton Miller, Jr (Department of Horticultural Sciences, College Station, Texas A&M University)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2021

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah salah satu komoditi pangan penting di dunia. Penyediaan benih kentang generasi awal yang bebas penyakit sistemik virus merupakan masalah utama dalam pembudidayaan kentang. Produksi benih kentang generasi awal berupa umbi mini di rumah kaca masih memiliki resiko kontaminasi oleh penyakit virus. Teknik produksi umbi mikro secara in vitro dapat menjadi metode alternatif untuk produksi benih sumber. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan media yang optimum dalam produksi umbi mikro pada empat genotipe kentang, yaitu AOTX98202-1RU, ATX9202-3RU, ATTX98468-5R/Y dan ATTX98518-5P/Y. Keempat genotipe dikulturkan pada media Murashige and Skoog (MS) dengan tambahan 6% sukrosa, dengan atau tanpa 2 g L-1 phytagel, dan dengan atau tanpa 10 mg L-1 kinetin. Stek dua buku dikulturkan pada tiap botol kultur, masing – masing dengan lima ulangan. Kultur diinkubasi selama dua minggu pada suhu 23°C dengan fotoperiode 16 jam terang/hari, lalu suhu 16 °C selama 2 minggu dengan fotoperiode 16 jam terang/hari, dan suhu 16 °C dalam ruang gelap selama 6 minggu, dan diamati selama 10 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap genotipe memiliki respon yang berbeda terhadap media. Perlakuan 2 g L-1 phytagel + 10 mg L-1 kinetin (T4) merupakan media yang efektif untuk mendorong pertumbuhan umbi mikro pada genotipe ATTX98468-5R/Y dan ATTX98518-5P/Y. Genotipe ATTX98468-5R/Y pada media T4 menghasilkan umbi mikro terbanyak (4.2 umbi mikro/botol), sedangkan ATTX98518-5P/Y menghasilkan rata-rata berat umbi tertinggi (363.6 mg). Hasil penelitian menunjukkan pentingnya untuk mengembangkan protokol khusus untuk tiap genotipe agar mendapatkan produksi umbi mikro yang optimal.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jhi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) merupakan media untuk publikasi tulisan ilmiah dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam bidang hortikultura. Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) terbit tiga kali setahun (April, Agustus, dan ...