Kemiskinan dan digital divide menjadi permasalahan utama dalam pembentukan usaha bisnis wisata di pedesaan, padahal kelompok wisata ini harus berkembang secara mandiri. Tokoh pemimpin menjadi sosok sentral dalam pembentukan dan pengelolaan kelompok wisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana peran pemimpin melalui pendekatan gaya transformasional dalam (1) meningkatkan kapasitas kelompok pariwisata berbasis komunitas, (2) penanganan masalah kemiskinan, dan (3) penanganan masalah digital divide. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan 13 informan yang representatif yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan proses triangulasi melalui wawancara mendalam kepada pemimpin dan anggota, serta analisis isi percakapan WhatsApp group pengelola. Pada penelitian ini dilakukan juga proses pengamatan perilaku pemimpin utama dan pemimpin pelaksana serta anggota ketika kegiatan bekerja berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kolaborasi dua pemimpin, yaitu pemimpin utama dan pemimpin pelaksana, dalam mengembangkan kelompok wisata berbasis community-based tourism. Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan pendekatan gaya transformasional yang memuat empat komponen seperti idealized influence, motivational inspiration, stimulasi intelektual, individual consideration secara serentak dalam pengelolaan dan pengembangan kapasitas individu dan kelompok di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
Copyrights © 2020