.Penyakit gout merupakan penyakit degeneratif yang sangat mengganggu kualitas hidup. Jumlah pasien gout cenderung meningkat dan kebanyakan tergolong pada kelompok usia produktif. Jenis dan jumlah makanan dapat menjadi salah satu penyebab terdiagnosis gout.Konsumsi makanan tinggi purin merupakan salah satu faktor resiko terhadap kekambuhan gout artritis.Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dan pendekatan secara cross sectional dengan sampel yang terdiri dari 35 responden. Teknik pemilihan sampel menggunakan total sampling dengan alat pengumpul data berupa kuesioner pola makanan tinggi purin dan frekuensi kekambuhan nyeri. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil dari hasil penelitian didapatkan 6 orang(17,14%) yang memiliki pola makan baik dan jarang mengalami kekambuhan gout artritis. Dari 29 orang (82,9%) yang memiliki pola makan buruk, 8 responden ( 22,85%) mengalami jarang kekambuhan nyeri dan 21 responden (60,01%) sering mengalami kekambuhan. Dari hasil analisis data didapatkan nilai P value = 0,005 (α=0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara konsumsi makanan tinggi purin dengan kekambuhan gout artritis. Kesimpulan hasil penelitian mengindikasikan pentingnya edukasi tentang pengaturan pola makanan tinggi purin yang baik terhadap pasien gout untuk mencegah terjadinya kekambuhan gout artritis.
Copyrights © 2020