Kurikulum tersembunyi merupakan kurikulum implisit, serangkaian pelajaran, nilai, dan perspektif yang tidak tertulis, tidak resmi, dan tidak disengaja yang dipelajari dalam pendidikan. Kurikulum tersembunyi dalam proses pendidikan mendorong agar terbentuknya profesionalisme, etika, altruisme, empati, dan kepemimpinan yang merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa program studi pendidikan dokter terhadap kurikulum tersembunyi di Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian lembar kuesioner. Sampel dalam penelitian adalah mahasiswa preklinik dan klinik program studi pendidikan dokter yang berjumlah 167 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat untuk memperoleh deskripsi frekuensi pada setiap variabel berupa status akademik, jenis kelamin dan tingkat profesionalisme, altruisme, etika, empati dan kepemimpinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan status akademik, diperoleh distribusi responden mahasiswa pre-klinik 136 (74.3%) dan klinik 31 (16.9%). Distribusi berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 51 (30.5%), dan perempuan 116(69.5%). Distribusi pemahaman tentang kurikulum tersembunyi pada mahasiswa pre-klinik menunjukkan 100% untuk aspek profesionalisme dan empati, 98.5% untuk aspek etika dan altruisme, serta 97% untuk aspek kepemimpinan. Pada mahasiswa klinik menunjukkan 100% untuk aspek profesionalisme, etika, altruisme, dan empati, serta 87% untuk aspek kepemimpinan. Pada responden alumni menunjukkan 100% untuk seluruh aspek. Kesimpulannya bahwa mahasiswa preklinik dan klinik program studi pendidikan dokter memiliki pemahaman yang baik terkait kurikulum tersembunyi
Copyrights © 2020