This study aims to reveal in depth the meaning of the presence of "accounting" carried out in religious organizations. The research method used in this study is a qualitative method based on the Interpretivist Paradigm, using transcendental phenomenology as a research approach. This research reveals that in Islam the practice of accounting is known as reckoning or muhasabah which also means to record, count, account, reply, reward and various other interpretations and definitions according to the context of the accompanying sentenceStudi ini bertujuan untuk mengungkap secara mendalam makna kehadiran “akuntansi” yang dilaksanakan di organisasi keagamaan. Metode penelitian  yang digunakan  pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang didasarkan pada Interpretivist Paradigm, dengan menggunakan fenomenologi transendental sebagai pendekatan penelitian. Penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam Islam praktik akuntansi dikenal dengan istilah hisab atau muhasabah yang juga berarti mencatat, menghitung, mempertanggungjawabkan, balasan, pahala dan berbagai macam tafsiran dan definisi lainnya sesuai konteks kalimat yang menyertainya. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019