AGRIKA
Vol 14, No 2 (2020)

STIMULAT AUXIN ALAMI DAN INTERAKSINYA DENGAN NPK ANORGANIK UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN AWAL BIBIT DAN MENINGKATKAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascallonicum L)

Palupi Puspitorini (Universitas Islam Balitar)
Eko Wahyu Budiman (Universitas Islam Balitar)



Article Info

Publish Date
27 Nov 2020

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini mempunyai tujuan untuk  mengetahui  durasi perendaman bibit   dengan auxin alami dan dosis pupuk NPK yang tepat  pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L). Dalam budidaya bawang merah sering dijumpai pertumbuhan benih yang lambat disebabkan karena faktor dalam bibit (endogenous factor) yang merugikan karena akan berdampak pada serangan penyakit busuk umbi. Maka mempercepat munculnya tunas dengan perlakuan pemberian auxin dan pemberian pupuk NPK ini diharapkan akan diperoleh bibit yang segera tumbuh supaya dapat berproduksi dalam keadaan sehat. Pada penelitian ini akan dikaji bagaimana mempercepat pertumbuhan bibit bawang merah dengan perendaman cepat dalam auxin alami yang diinteraksikan dengan pemberian pupuk NPK. Penelitian disusun dalam  RAK  faktorial dengan 2 faktor sebanyak 3 x ulangan. Faktor 1 adalah perlakuan lama perendaman bibit bawang merah (D), yang terdiri dari D0 = tanpa perendaman , D1= perendaman 0,5 jam, D2 = perendaman 1 jam, D3= perendaman 1,5 jam, D4 = perendaman 2 jam. Sedangkan faktor kedua  adalah pemberian pupuk NPK, P1= 100 kg/ha, P2= 200 kg/ha, P3= 300 kg/ha.  Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah batang/rumpun, bobot segar bawang merah/rumpun, jumlah umbi bawang merah/rumpun. Data dianalisis dengan menggunakan Anova dan uji DMRT 5%.  Hasil Penelitian didapatkan  bahwa ada pengaruh interaksi nyata antara perlakuan D (lama perendaman) dan P (dosis pupuk NPK) pada variabel tinggi tanaman, jumlah batang/rumpun, bobot segar bawang merah/rumpun dan jumlah umbi/rumpun.  Perlakuan terbaik adalah D4P3 yaitu perendaman bibit bawang merah selama 2 jam dengan pemupukan NPK anorganik 300 kg/ha.  ABSTRACTThe aims of the study was to  determine  the duration of bulb dipping with  natural auxin on the growth and yield of shallot (Allium ascalonicum L). In shallot cultivation, it is found that the slow growth of bulb is caused by the factors in the bulbs (endogenous factors) because it will impact on bulb rot disease. Then accelerating the emergence of shoots with the treatment of auxin and NPK fertilizer, it is hoped that the bulbs will grow well so that they will be harvested in a healthy condition. In this research, we will study how to accelerate the growth of shallot bulbs with rapid immersion in natural auxin which is interacted with NPK fertilizer. The research was  arranged  in a factorial randomized block design with 2 factors and repeated 3 times, where the first factor was the treatment was the length of dipping the shallot seeds. (D). consisting of D0 = without dipping, D1 = dipping 0.5 hours, D2 = dipping 1 hour, D3 = dipping 1.5 hours, D4 = dipping 2 hours. While the second factor is the provision of  . NPK . fertilizer, P1 = 100 kg / ha, P2 = 200 kg / ha, P3 = 300 kg.ha. The variables observed were plant   height, number of clumps / plant, fresh weight of shallots / plant, number of shallot bulbs / plant. Observation data  were  analyzed by ANOVA and 5% DMRT test. The results showed that there was a significant   interaction effect between D and P treatment on the variable plant height, number of clumps/plant, fresh weight of shallots / plants and number of tubers / plants. The best treatment is D4P3, which is soaking shallot seeds for 2 hours with 300 kg / ha of inorganic NPK fertilization. 

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

agrika

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Agrika mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang ilmu pertanian meliputi penelitian di bidang budidaya pertanian, agrobisnis dan teknologi pengolahan hasil pertanian, juga menginformasikan berbagai paket teknologi, ulasan ilmiah, komunikasi singkat dan informasi pertanian. ...