Masyarakat Suku Dayak pada masa lalu membangun rumah didasarkan kondisi saat perang, sebagai salah satu faktor selain dari pengaruh akar budaya dan agama. Ancaman perang membentuk bangunan menjadi bersifat panggung, jendela yang minim, termasuk pengaruh orientasi yang didasarkan atas kepercayaan. Satu rumah terdiri dari banyak keluarga, dengan tujuan lebih mudah bekerja sama ketika melakukan aktivitas bertahan maupun menyerang. Kegiatan ini tentunya berpengaruh terhadap pemanasan suhu ruangan, yang dicurigai mengakibatkan peningkatan suhu akibat dari banyaknya individu di dalam rumah tersebut. Dari dasar tersebut penelitian ini dibuat untuk mencari karakteristik termal yang terjadi, dengan metode pendekatan Kuantitatif untuk menguji teori kenyamanan termal yang telah ada (pengukuran di dasari atas angka)
Copyrights © 2021