Kultivasi
Vol 19, No 3 (2020): Jurnal Kultivasi

Pertumbuhan dan hasil benih kentang G0 kultivar medians pada berbagai komposisi media tanam dan interval pemberian air di dataran medium

Jajang Sauman Hamdani (Scopus ID: 55948192100, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran)
Sumadi Sumadi (Unpad)
Kusumiyati Kusumiyati (Unpad)
Haifa Ruwaidah (Unpad)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2020

Abstract

SariBenih merupakan kunci sukses budidaya kentang. Salah satu faktor yang mempengaruhi dan menjadi kendala produksi kentang di Indonesia  adalah ketersediaan benih kentang yang memiliki kualitas dan kuantitas baik serta belum memenuhi kebutuhan permintaan benih petani kentang. Permasalahan produksi benih kentang generasi ke-0 (G0) adalah rendahnya jumlah ubi benih yang dihasilkan. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara komposisi media tanam dengan interval pemberian air terhadap produksi benih kentang G0 di dataran medium. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Kampus Jatinangor. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Split Plot. Petak utama adalah komposisi media tanam yang terdiri dari campuran tanah:kompos:arang sekam:cocopeat  (2:1:1:1, 3:1:1:1, dan 4:1:1:1) ), dan anak petak adalah interval pemberian air (1, 2, dan 3 hari sekali). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara komposisi media tanam dan interval pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang G0 kultivar Medians di dataran medium. Komposisi media tanah:kompos:arang sekam:cocopeat (3:1:1:1) memberikan nilai rata-rata tertinggi terhadap konduktansi stomata, tinggi tanaman, luas daun, bobot kering tanaman, jumlah  stolon, persentase stolon membentuk ubi, jumlah ubi,  (6,55 knol/ tanaman) dan bobot ubi G0 (31,72 g/tanaman)  yang lebih  tinggi bila dibandingkan dengan komposisi lainnya. Interval pemberian air dua hari sekali menunjukkan  nilai tertinggi terhadap tinggi tanaman, luas daun, bobot kering tanaman, jumlah ubi G0  yang lebih  banyak yaitu (5,67 knol/tan) dan bobot  ubi yang lebih tinggi  (29,39 g/tan)  dibandingkan dengan  interval pemberian 1 dan 3 hari sekali.Kata Kunci: benih kentang G0, komposisi media, interval pemberian air, dataran medium AbstractSeeds are the key to successful potato cultivation. One of the factors that affect and become a problem production potato in Indonesia is the lack of availability of good potato seeds in quality and quantity,that way it does not supply requirement. Among the problems in potato seed production of the 0th generation (G0) were low number of tuber produced. In connection with this, it is necessary to carry out an integrated study between the environmental engineering of the planting media and the water supply interval. This study aimed to know interaction between composition of planting medium with  watering interval to production potato seeds G0 in medium land.The experiment was carried out at the experimental field, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Sumedang. The experiment used Split plot  Design.  The main plot was the growing media compositions, composed by soil:compost:husk charcoal:cocopeat (2:1:1:1, 3:1:1:1, and 4:1:1:1).  The sub plot was interval of watering (1, 2, and 3 day). The experimental results showed that there was no interaction effect of the growing media compositions and interval of watering. Compositions of soil:compost:husk charcoal:cocopeat (3:1:1:1) showed the  plant height, leaf area, dry weight, number of stolons, the percentage of stolon becomes tuber, number of tubers (6.55 knol/plant), and weight of tuber per plant (31.72 g/plant) were higher than others. The interval of  watering 2  day showed the  plant height, leaf area, dry weight, produce numbers of tubers ( 5.67 knol/plant),  and weight of tubers per plant (29.39 g/plant) were higher than interval 1 and 3 days.Keywords: G0  potato seed,  media compositions,  watering interval,  medium lands

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

Kultivasi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Kultivasi diterbitkan oleh Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Jurnal ini terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Agustus, dan Desember. Kultivasi mempublikasikan hasil penelitian dan pemaparan ilmiah dari para dosen dan peneliti di ...