Pendahuluan Meningkatnya jumlah penduduk lansia di Indonesia menimbulkan berbagai permasalahan baik individu, keluarga, dan masyarakat. Dari peningkatan jumlah lansia ada beberapa aspek yang muncul permasalahan. Gangguan mobilitas fisik merupakan masalah yang sering dijumpai pada lansia. Merawat usia lanjut bukanlah suatu pekerjaan mudah karena hal ini memerlukan pengetahuan, ketrampilan, kemauan, pengabdian dan kesabaran. Berdasarkan data RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang, tahun 2019 sebanyak 227 orang lansia yang terdaftar (26%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan terhadap peran keluarga dalam perawatan lansia dengan gangguan mobilitas fisik di ruang perawatan RSUD Pakuhaji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel sebanyak 102 responden. Pengambilan sampel menggunakan tehnik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square.. Hasil: berdasarkan analisis univariat dari 102 orang mayoritas pengetahuan kurang sebesar 52%, dan peran keluarga kurang sebesar 57,8%. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat ada hubungan antara pengetahuan kesehatan terhadap peran keluarga dalam perawatan lansia dengan gangguan mobilitas fisik, dengan p-value 0,019. Kesimpulan : dari variabel yang diteliti ternyata ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan peran keluarga. Saran: diharapkan pula petugas kesehatan dapat bahu membahu dengan para kader juga segenap lapisan masyarakat agar bisa merangkul dan memotivasi para keluarga yang memiliki anggota keluarga yang lanjut usia agar benar-benar bisa memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di daerahnya khususnya posyandu lansia.
Copyrights © 2020