Di seluruh dunia, sepsis adalah penyebab utama kematian. Insiden sepsis telah berlipat ganda selama beberapa tahun terakhir. Terdapat peradangan sistemik pada sepsis yang menyebabkan disfungsi organ. Dengan demikian, kita membutuhkan biomarker untuk menentukan diagnosis dan prognosis sepsis. Lactate dehydrogenase (LDH) adalah biomarker kerusakan organ terkait sepsis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara LDH dan luaran klinis pasien dengan sepsis di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Studi ini dilakukan menggunakan pendekatan kohort prospektif, sementara desainnya adalah analitik observasional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode konsekutif. Pemeriksaan kadar LDH dilakukan menggunakan Roche Cobas 8000, kemudian mortalitas dan lama perawatan dikumpulkan dari catatan medis. Temuan menunjukkan bahwa tidak ada variasi kadar LDH dalam hubungannya dengan kematian pada pasien sepsis (p = 0,414) dan ada hubungan negatif antara kadar LDH dengan lama perawatan pasien sepsis (r = -0,576, p = 0,031), tidak ada hubungan antara kadar LDH dan kematian pasien sepsis (r = 0,14, p = 0,414). Didapatkan nilai cut-off LDH untuk memprediksi kematian adalah 728 U/I, dengan nilai risiko relatif 1,28. Pengukuran LDH yang hanya satu kali dianggap berdampak pada temuan laporan ini. Studi ini menyimpulkan bahwa pada pasien sepsis, kadar LDH memiliki hubungan yang moderat dengan lama perawatan, tetapi tidak memiliki hubungan pada kematian pasien sepsis.Â
Copyrights © 2021