JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan
Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 18 No. 1, Januari 2021

ANALISIS SPASIAL DAN TEMPORAL KEJADIAN DBD DI KOTA SEMARANG TAHUN 2016-2019

Ufa Nor Alfiyanti (Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang)
Arum Siwiendrayanti (Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang)



Article Info

Publish Date
02 Jan 2021

Abstract

Abstrak: Analisis Spasial dan Temporal Kejadian DBD di Kota Semarang Tahun 2016-2019. Jumlah kasus DBD di Kota Semarang pada tahun 2016-2019 secara berurutan yaitu IR 25,27 / 100.000 penduduk pada tahun 2016, IR 18,14 / 100.000 penduduk pada tahun 2017, IR 6,17 / 100.000 penduduk pada tahun 2018, dan IR 26,37 / 100.000 penduduk pada tahun 2019. Terjadi kenaikan Kasus DBD yang sangat signifikan pada tahun 2019 setelah sebelumnya mengalami penurunan pada tahun 2016-2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran distribusi spasiotemporal kejadian DBD di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Instrument meliputi peta lokasi, perangkat lunak GIS yaitu ArcGIS, dan perangkat lunak pengolah angka. Teknik pengambilan data melalui observasi data sekunder. Penelitian dilaksanakan bulan September 2020. Teknik analisa data menggunakan analisis univariat, analisis scatterplot, dan analisis spasial temporal. Hasil analisis spasiotemporal menunjukkan bahwa angka bebas jentik berkontribusi terhadap persebaran kejadian DBD di Kota Semarang tahun 2016 – 2019. Sedangkan variabel ketinggian wilayah dan kepadatan penduduk tidak berkontribusi. Kata kunci: Analisis Spasial dan temporal; DBD; Kota Semarang

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JKL

Publisher

Subject

Public Health

Description

Jurnal Kesehatan Lingkungan: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan facilitates and disseminates the results of research, science development, and community service in the field of environmental health. Published two times a year in January and July by Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes ...