RFB (Redox Flow Battery) adalah baterai sekunder yang memberikan konversi energi antara kimia dan listrik melalui proses reaksi redoks secara bolak balik oleh 2 pasangan elektron dan proton. RFB dengan bahan aktif Vanadium (VRB) merupakan jenis RFB yang banyak digunakan dan mengalami berbagai masalah seperti harga Vanadium mahal, bersifat toksik dan pelarut (H2SO4) bersifat korosif. Oleh karena itu muncul gagasan penggunaan komponen elektrolit organik ramah lingkungan untuk menggantikan VRB. Methylene Blue dan kulit pisang dipilih sebagai komponen elektrolit RFB berbasis organik. Methylene Blue memiliki 2 pasang elektron-proton yang mampu memberikan reaksi redoks yang reversibel, dimana berpotensi sebagai bahan aktif elektrolit RFB. Kulit pisang juga berpotensi dijadikan sebagai pelarut elektrolit menggantikan H2SO4, karena mengandung karbohidrat, asam sitrat dan beberapa mineral elektrolit berupa air, kalium, garam sodium, fosfor dan magnesium yang dapat mendukung potensi sifat elektrolit kulit pisang. Metode penelitiannya adalah studi literatur, dan didapatkan hasil Methylene Blue mampu memberikan performa (efisiensi) terbaik pada RFB dan kulit pisang sebagai elektrolit pada baterai mampu menghasilkan tegangan mendekati bahkan melebihi tegangan keluaran VRB. Hal ini membuktikan Methylene Blue terbukti dapat dijadikan bahan aktif dan kulit pisang sebagai pelarut elektrolit.
Copyrights © 2021