Penelitian ini dilakukan untuk melihat kinerja sel surya yang menggunakan TiO2-anatase TiO2-P25 sebagai anoda. Bixin digunakan sebagai sensitizer. Bixin diekstraksi dan diisolasi dari biji kesumba. Bixin dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR. Hasil analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan adanya 3 puncak karakteristik bixin pada 488, 459, 430 nm. Spektra FTIR bixin ditandai dengan adanya serapan pada bilangan gelombang 3183 cm-1 mengindikasikan vibrasi renggang –OH yang berasal dari gugus karboksilat, pada 2955 cm-1; 2924 cm-1; dan 2852 cm-1 vibrasi renggang H-C-H, pada 1716 cm-1 vibrasi renggang C=O, pada 1608 cm-1 vibrasi tekuk O-H, pada 1563 cm-1 dan 1518 cm-1 vibrasi renggang C=C (alkena), pada 1379 cm‑1 vibrasi tekuk C-H, pada 1255 cm-1 vibrasi renggang C-O, pada 1161 cm-1 vibrasi simetri dan asimetri C-O-C (kelompok ester), pada 1012 cm-1 vibrasi renggang C-H. Kinerja sel surya TiO2-antase/Bx/KI-I2+GKS/C menunjukkan efisiensi konversi energi maksimum yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan TiO2-P25/Bx/KI-I2+GKS/C masing-masing sebesar (0,027±0,012)% dan (0,006±0,001)% di bawah intensitas cahaya 100 W/m2.
Copyrights © 2021