Buah-buahan tanpa ada teknologi pengawetan yang baik, maka masa simpan akan lebih singkat. Penggunaan teknologi penyimpanan komoditi buah-buahan pun butuh biaya tambahan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, meskipun bahan pengawet seperti formalin dilarang dalam penggunaannya untuk bahan pangan, tetapi tidak sedikit produsen atau pedagang menggunakannya untuk memperpanjang umur simpan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kandungan formalin pada buah impor (Apel Fuji dan Anggur) yang dipasarkan di Kota Palopo. Analisis kandungan formalin pada buah-buahan impor dapat melalui uji laboratorium baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Tahap awal dilakukan pengujian kualitatif. Apabila hasil ujinya positif maka dapat dilanjutkan pengujian secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode regresi linier dengan membandingkan nilai absorbansi dan nilai larutan standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel positif mengandung formalin. Kandungan formalin apel fuji yang tertinggi terdapat di pasar Kota Palopo yaitu 6,31 ppm, dan yang terendah berasal dari toko buah sekitar 5,93 ppm. Kandungan formalin anggur merah yang tertinggi terdapat di pasar Kota Palopo yaitu 10,56 ppm, dan yang terendah berasal dari toko buah sebesar 5,69 ppm.
Copyrights © 2021