Tsaqofah: Jurnal Agama dan Budaya
Vol 13 No 2 (2015): December 2015

Mulud Fatimah di Banten (Gender dalam Upacara Keagamaan)

Siti Fauziyah (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Dec 2015

Abstract

Terdapat pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam upacara keagamaan. Laki-laki biasanya berada di depan atau dalam wilayah publik, artinya laki-laki bertugas dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu ritual keagamaan. Adapun perempuan biasanya berada di belakang atau dalam wilayah domestik, artinya perempuan bertugas menyediakan perlengkapan yang berkaitan dengan konsumsi atau jamuan atau berkat pada upacara keagamaan. Pembagian peran ini sebenarnya tidak menjadi masalah selama tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Mengingat dalam setiap upacara keagamaan selalu ada makanan atau minuman, maka sebenarnya posisi perempuan dalam ritual keagamaan sangatlah penting. Namun keadaan demikian juga bisa menjadi masalah jika pembagian peran domestik ini dianggap tidak penting oleh masyarakat. Akibatnya perempuan akan tetap menjadi masyarakat kelas dua. Meskipun masyarakat Banten mengakui kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek, namun dalam prakteknya perempuan di Banten hanya bisa eksis di kelompok sesama perempuan dalam upacara keagamaan, tetapi tidak bisa eksis di kelompok laki-laki atau campuran. Salah satu bentuk ritual yang yang bertajuk perempuan dan sampai sekarang masih dilakukan oleh kaum perempuan Banten adalah Mulud Fatimah

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

tsaqofah

Publisher

Subject

Humanities Social Sciences

Description

Tsaqôfah published twice a year since 2001 (June and December), is a multilingual (Indonesian, Arabic, and English), peer-reviewed journal, and specializes in Islamic History and Culture. This journal is published by the Islamic History and Civilization Department, Faculty of Ushuluddin and Adab, ...