Saat ini pembangunan gedung di Indonesia tahapan pelaksanaanya masih di dominasimetode beton bertulang konvensional dikarenakan metode tersebut prosesnya mudah dikerjakannamun waktu pelaksanaanya cukup lama. Salah satu inovasi yang dapat mempercepat waktupelaksanaanya adalah dengan memakai beton pracetak. Untuk struktur pracetak, sambunganyang terpasang pada pertemuan antara komponen balok dengan kolom termasuk kajian utamayang perlu diperhatikan. Studi ini merupakan alternatif perencanaan sambungan balok – kolommenggunakan beton pracetak pada gedung RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan yangmengacu pada SNI 7883:2012 tentang tata cara perancangan beton pracetak dan beton prateganguntuk bangunan gedung dan SNI 1726:2019 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempauntuk struktur bangunan gedung dan non gedung. Dari hasil studi didapatkan bahwa dimensibalok induk berukuran 35 cm x 70 cm dengan penulangan 6D22 dan kolom 80 cm x 80 cmdengan penulangan 16D22 serta pertemuan komponen balok dan kolom menggunakansambungan basah dengan panjang penyaluran tulangan 321,33 mm dalam kondisi tekan dan616,95 mm dalam kondisi tarik dengan panjang kait 224,93 mm.Kata Kunci: Betonlpracetak, sambungan, penyaluran tulangan
Copyrights © 2021