CEMARA
Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)

PERILAKU KELOMPOK PETANI KOPI RAKYAT MENGIKUTI KELOMPOK DAN YANG TIDAK MENGIKUTI KELOMPOK TANI DI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER

Irwan Gunawan (Universitas Tribuwana Tunggadewi)
Cakti Indra Gunawan (Universitas Tribuwana Tunggadewi)
Budi Prihatminingtyas (Universitas Tribuwana Tunggadewi)



Article Info

Publish Date
01 Dec 2020

Abstract

Indonesia termasuk lima besar eksportir kopi dunia, negara tujuan utama adalah negara-negara eropa seperti Jerman, Belanda, Italia, selain itu yang cukup kontinu adalah ekspor ke Amerika Serikat. Lebih lanjut, suatu laporan oleh Organisasi Kopi Internasional menurut ICO, 2005,menunjukkan bahwa harga kopi mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005, harga kopi ekspor Indonesia menurun dua persen. Walaupun kopi merupakan komoditi ekspor penting, ketidakpastian harga dan selalu terjadi penurunan harga dipasar ekspor maka perlu menyoroti pentingnya pasar kopi domestik. Rata-rata biaya produksi pada petani yang mengikuti kelompok sebesar Rp 7.626.722 per hektar, dengan tingkat penerimaan sebesar Rp 23.430.794per hektar, dan nilai R/C yang di peroleh sebesar 3,18, berarti setiap rupiah biaya yang dikeluarkan dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp 3,18. Dengan demikian maka usahatani kopi rakyat yang mengikuti kelompok sudah efisien. Petani yang tidak mengikuti kelompok rata-rata biaya produksi sebesar Rp 5.786,003 per hektar, dengan tingkat penerimaan sebesar Rp 11.820.368per hektar,dan nilai R/C yang di peroleh sebesar 2,08. Artinya setiap rupiah biaya yang dikeluarkan dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp 2,08. Test Of Homogenity of Variances” di atas diketahui nilai signifikansi. Variabel kopi rakyat berkelompok dan kopi rakyat tidak berkelompok adalah sebesar 0,343. Karena nilai Sig 0,343 > 0,05 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas diatas, dapat disimpulkan bahwa varians data kopi rakyat berkelompok dan kopi rakyat tidak berkelompok adalah sama atau homogen.Berdasarkan uji ANOVA yang dilakukan terhadap produksi diperoleh hasil Fhitung = 0,487 df3 = 1, df4 = 78. Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan Fhitung danFtabel yaitu jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, Fhitung < Ftabel maka H0 diterima. Fhitung dari output adalah 0,487 sedangkan Ftabel bisa dihitung pada tabel F. Dari tabel F didapat angka 3.96347, F tabel bisa diperoleh secara praktis menggunakan software Excel dengan menulis pada sel = FINV(0,05;1;78). Dengan tabel seperti diatas terlihat bahwa Fhitung < Ftabel, 0,487 < 3.96347 maka H0 diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan, maka tidak perlu dilanjutkan dengan uji lanjutan

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

FP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Pertanian Cemara (Cendekiawan Madura) terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Nopember Berisi tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan aplikasi teori dalam bidang pertanian. ...