Seseorang yang tidak mampu mengevaluasi dan mengenali potensi kerja dirinya akan merugikan dirinya sendiri dan bagi perusahaan. Pada dinamika kinerja ketidakmampuan mengenali dan mengevaluasi potensi bisa dialami oleh siapapun. Strategi core self evaluation sebagai salah satu upaya dalam menumbuhkan kinerja individu sebagai salah satu urgensi dalam penelitian ini.  Penelitian ini melibatkan seluruh karyawan Perusahaan X di Kota Pekanbaru, pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling untuk menetapkan subjek penelitian guna penetapan sampel dan dasar perhitungan yang mewakili  jumlah level manajemen pada perusahaan tersebut. Elemen populasi dibagi menjadi beberapa tingkatan (stratifikasi) berdasarkan karakter yang melekat padanya, yaitu level manajemen yaitu menengah dan level manajemen bawah. Menggunakan pengambilan sampel 153 karyawan. Analisis korelasi Pearsons digunakan guna mencari keterkaitan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa core self-evaluations mampu memprediksi kinerja dengan tingkat signifikan 0,011 < 0,05. Hal ini menyatakan bahwa core self-evaluation memiliki hubungan yang positif dengan kinerja. Artinya, ketika hasil core self-evaluations tinggi maka karyawan akan mampu menghabiskan banyak kualitas, energi, waktu, dan akan menetapkan sasaran tinggi di tempat kerja sebagai dinamika karir pada masa dewasa.Kata kunci: core self-evaluations, kinerja, karyawan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020