<![CDATA[Pertumbuhan perusahaan juga merupakan faktor juga merupakan faktor yang mempengaruhi struktur modal. Suatu perusahaan yang berada dalam industri yang mempunyai laju pertumbuhan yang tinggi, harus menyediakan modal yang cukup untuk membiayai perusahaan. Pertumbuhan perusahaan diukur dari perubahan total penjualan perusahaan dari tahun tertentu dengan tahun sebelumnya. Didalam perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi sering membutuhkan tambahan aset untuk mendukung pertumbuhan penjualannya. Penelitian ini dilakukan di PIPM Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ada di Riau dengan data-data yang diperoleh Website resmi BEI serta literatur yang terkait dengan BEI sehubungan dengan pasar modal. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan publik di Indonesia. Sedangkan sampel penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dipilih dengan metode purposive sampling. Penelitian ini mengungkapkan hubungan dua variabel yaitu pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan dengan struktur modal. Data penelitian ini dianalisis dan diuji dengan beberapa uji statistik untuk pengujian hipotesis dengan mengunakan model regresi linear sederhana dan mengunakan model regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian dengan pengujian asumsi klasik yang dilakukan terhadap model regresi menunjukkan bahwa untuk hasil uji normalitas tersebut menunjukkan data dalam penelitian ini terdistribusi normal. Sedangkan dari pengujian hipotesis menggunakan model regresi linear sederhana menemukan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaaan manufaktur di BEI. Pada hasil Nilai R square dari model penelitian ini adalah 0,014 (1.4%). Dengan demikian variabel independen dapat menjelaskan variabel struktur modal sebesar 1.4% sedangkan 98.6% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.]]>
Copyrights © 2012
