Bivalvia merupakan golongan kekerangan, remis, dan sebangsanya. Bivalvia memiliki fungsi ekologi penting dalam rantai makanan di kawasan hutan mangrove.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan kepadatan bivalvia, kerapatan mangrove, hubungan kepadatan bivalvia dengan kerapatan mangrove pada kawasan mangrove di perairan Desa Langara Bajo.   Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juli 219 di perairan Desa Langara Bajo, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupateen Konawe Kepulauan. Bahan Organik dianalisis di Laboratorium Unit Produktivitas Lingkungan dan Perairan.  Analisis tekstur substrat di lakukan di Laboratorium Pengujian Bahan dan Kontruksi Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo. Pengambilan sampel bivalvia pada 3 stasiun pengamatan dilakukan dengan dua kali pengulangan.. Pengambilan dilakukan dengan meletakkan transek kuadrat ukuran 1x1 meter sebanyak 5 transek pada petak contoh 10x10 meter sebagai daerah patokan pengambilan sampel bivalvia. Hasil penelitian ditemukan 5 jenis bivalvia yaitu, Anadara antiquate, Tranchycardium rogusum, Gafrarium tumidum, Gafrarium gibbia dan Barbatia decussate. Nilai komposisi jenis bivalvia berkisar antara 6% - 33%. Kepadatan jenis bivalvia berkisar antara 0,8 – 6,8 ind./m2. Jenis mangrove yang ditemukan adalah jenis Rhizophora mucronata dan Rhizophora stylosa dengan kerapatan jenis berkisar antara 163 – 406 pohon/ha. Tingginya kerapatan mangrove pada stasiun II mempengaruhi keberadaan bivalvia di perairan tersebut.Kata kunci : Bivalvia, Komposisi Jenis, Kepadatan, Mangrove, Desa Langara Bajo
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021