Reaktom : Rekayasa Keteknikan dan Optimasi
Vol 3 No 1 (2018): Mei 2018

ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN CETAKAN PENGECORAN DUDUKAN SHOCK BREAKER SEPEDA MOTOR UKURAN 70 ×30 ×30 mm

Muchammad Rizza (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2018

Abstract

Aluminium merupakan logam non-ferrous yang paling banyak digunakan di dunia, dengan pemakaian tahunan sekitar 24 juta ton. Oleh karena itu membutuhkan cetakan yang kuat dan tahan lama dalam industri pengecoran logam. Tujuan dari penelitianini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan material baja St42 terhadap kekuatan tarik dan modulus elastisitas pada cetakan pengecoran aluminium dudukan shockbreakersepeda motor ukuran 70 x 30 x 30 mm dengan variabel pemanasan (Heat Treatment) pada bagian coredan cavity pada temperatur 650°C dan 1020°C. Cara melakukan pembuatan yang meliputi pembuatan pengefraisan, pengeboran, perlakuan panas, penggerindaan dan kerja bangku. Hasil berupa pencetak alumunium dengan produk dudukan shock breakersepeda motor ukuran 70x30x30 mm serta rumusan yang telah disebutkan dengan mengetahui perbandingan kekuatan cetakan. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan penelitian eksperimen merupakan penelitianyang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian untukmengetahui jenis penelitiannya, mempersiapkan alat dan bahan ,diagram alir, teknik pengumpulan bahan, variabel penelitian, dan teknik analisis data dari metode penelitian hasilnya adalah data uji tarik yang kemudian dianalisa tegangan tarik maksimum, regangan dan modulus elastisitas.Hasil dari analisa tersebut adalah kekuatan tarik maksimum spesimen het treatment dengan temperatur 650°C = 450.4 N dan temperatur 1050°C = 469.2 N dan modulus elastisitas pada temperatur 650°C = 3217.14 N/dan temperatur 1050°C = 2234.24 N/. Sehingga spesimen yang di heat treatmentdengan tempertur 650°C memiliki kekuatan tarik lebih rendah dari spesimen yang di heat treatmentdengan temperatur 1050°C, dan spesimen yang di heat treatment dengan temperatur 650°C memiliki modulus elastisitas yang lebih besar dari pada spesiment yang di heat treatmentdengan temperatur 1050°C hal ini disebabkan karena adanya perbedaan temperatur heat treatment sehingga mempengaruhi struktur kimia pada spesimen tersebut.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

reaktom

Publisher

Subject

Automotive Engineering Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Electrical & Electronics Engineering Engineering

Description

Reaktom : Rekayasa Keteknikan dan Optimasi is open access and peer-reviewed journal, published by Universitas Hasyim Asy ari, Indonesia to disseminate research results from scientists and practitioners in Engineering and Science fields. Aim and Scope: Electrical Engineering: robotics, control ...