Gizi kurang menjadi masalah gizi yang sering terjadi pada bayi. Banyak faktor yangmempengaruhi gizi kurang seperti ketepatan pemberian MP-ASI dan frekuensi diare. Tujuanpenelitian ini mengetahui hubungan antara ketepatan pemberian MP-ASI dan frekuensi diaredengan kejadian gizi kurang pada bayi usia 7-12 bulan di desa Surodadi Kecamatan GajahKabupaten DemakDesain pada penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi yang berusia 7-12 bulan dan pemilihansampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu timbangan baby scale, kuesioneridentitas dan ketepatan pemberian MP-ASI dan frekuensi diare. Analisis data yang digunakanyaitu uji kendall tau (α = 0,05).Status gizi bayi usia 7-12 bulan dengan kategori gizi kurang 37,1% (13 bayi) dan 62,9% (22bayi) dengan kategori tidak gizi kurang. Ketepatan pemberian MP-ASI dengan kategori dini91,4% (32 bayi), kategori tepat 5,7% (2 bayi), dan kategori lambat 2,9% (1 bayi). Frekuensidiare dengan kategori tidak pernah 57,1% (20 bayi), kategori kadang-kadang 42,9% (15 bayi)dan kategori sering 0%. Serta terdapat hubungan yang bermakna antara ketepatan pemberianMP-ASI dengan kejadian gizi kurang (p= 0,020) dan tidak ada hubungan yang bermaknaantara frekuensi diare dengan kejadian gizi kurang (p= 0,765).Terdapat hubungan yang bermakna antara ketepatan pemberian MP-ASI dengan kejadian gizikurang pada bayi usia 7-12 bulan di Desa Surodadi Kecamatan Gajah Kabupaten Demak
Copyrights © 2017