Berat lahir adalah indikator kesehatan bayi baru lahir. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan sangat tergantung pada integritas dan suplai vaskular uteroplasenta. Gangguan pasokan uteroplasenta akan menyebabkan gangguan fungsi plasenta dalam memberikan makanan dan nutrisi yang dibutuhkan untuk janin. Selama pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Berat plasenta meningkat karena pembentukan vili. Vilus-villus memainkan peran penting dalam mendistribusikan bahan makanan dan nutrisi yang dibutuhkan untuk janin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara berat plasenta dan berat lahir bayi di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Dengan pendekatan retrospektif, sampel sebanyak 94 responden melahirkan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, sedangkan pemrosesan data dilakukan dengan uji korelasi Rho Spearmen menggunakan perangkat lunak SPSS 16. Berdasarkan hasil uji korelasi, berat plasenta berhubungan dengan berat lahir bayi di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dengan p.value: 0,0001 dan r: 0,495. Disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara berat plasenta dan berat lahir bayi di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus pada tahun 2018 dan kekuatan hubungannya sudah cukup.
Copyrights © 2020