Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada usia lanjut. Keluhan umum yang seringdijumpai berupa kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur nyenyak dan bangun terlalu pagi. Di Indonesiasekitar 11,7% penduduknya menderita insomnia, namun angka prevalensi insomnia pada usia lanjut belumdiketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi insomnia pada usia lanjut. Jenis penelitian iniadalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah usia lanjut di PantiWerdha Dharma Bakti dan Tresna Werdha Teratai Palembang, pada bulan Oktober sampai dengan bulanNovember 2014. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner KSPBJ-IRS pada 90 sampel yang telahmemenuhi kriteria inklusi. Prevalensi insomnia di Panti Werdha Dharma Bakti dan Tresna Werdha Teratai adalah43,3%. Dari 39 responden yang menderita insomnia terdapat 17 responden laki-laki (18,9%) dan 22 respondenperempuan (24,4%). Insomnia banyak diderita oleh responden yang berusia 60-74 tahun (23,3%), pada respondenyang tidak bersekolah (18,9%), yang berstatus duda/janda (27,8%), dan berdasarkan gaya hidup kebiasaanmerokok (10%) serta kebiasaan mengkonsumsi kopi (26,7%). Prevalensi insomnia di Panti Werdha Dharma Baktidan Tresna Werdha Teratai Palembang Periode Oktober-November 2014 cukup tinggi. Insomnia banyak dideritaoleh perempuan, terbanyak diusia 60-74 tahun, tingkat pendidikan rendah, duda/janda, dan kebiasaanmengkonsumsi kopi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018