Dakwah sebagai sebuah ikhtiar untuk menyebarkan ajaran Islam di tengah masyarakat mutlak diperlukan. Tujuannya tidak lain adalah agar tercipta indifidu, keluarga (uswah) dan masyarakat (jama'ah) yang menjadikan Islam sebagai pola pikir (way of thingking) dan pola hidup (way of life) agar tercapai kehidupan bahagia dunia akhirat. Agar tuntutan dakwah di atas bisa terwujud, maka dakwah perlu disampaikan dengan cara-cara yang santun, beradab dan menjunjung tinggi martabat manusia sebagai makhluk yang dimuliakan Tuhan di muka bumi. Apalagi secara factual objek dakwah atau sasaran dakwah Islam sangat heterogen, dilihat dari sisi pemahaman dan pengalaman keagamaannya. Tasawuf adalah salah satu pendekatan yang digunakan para ulama tempo dulu dalam menyebarkan ajaran Islam. Penyebaran Islam yang berkembang di Banten adalah berkat peranan dan kontribusi da'i-da'i tasawuf melalui jaringan tarekat yang mereka pimpin. Dalam tulisan ini akan dijelaskan peran ulama sufi dalam menyebarkan ajaran Islam di Banten melalui ajaran-ajaran tasawuf yang mereka ajarkan kepada masyarakat sehingga ajaran Islam dengan mudah menyebar di wilayah Banten. Kekuatan dakwah itulah yang diperankan oleh para sultan Banten dan ulama-ulama sesudahnya seperti: Yusuf al-Makasari, Abdul Karim al-Tanara dan Syaikh Asnawi Caringin.
Copyrights © 2020